Tuesday, October 31, 2006

PUISI : Muntah!

Aku mau muntah
Melihatmu melintas di hadapanku
Aku hampir muntah
Waktu kau singgah dan menyapaku, "Hai!"
Aku betul-betul mau muntah
Saat kau mengajak, "Nonton layar tancap di alun-alun yuk!"
Aku balik badan, berjalan 200 meter, kemudian muntah
Kemudian kuusap sudut bibirku, balik badan, singgah minum
Dan berjalan 200 meter, kembali ke arahmu
"Ayo!" Seruku, tanpa tau mengapa mau
Mau ikut, sekaligus mau muntah

Aku mau muntah
Melihatmu tanpa henti tertawa
Karena adegan-adegan kabur dari layar usang dan buram di hadapan kita
Aku hampir muntah
Saat tanganmu yang kasar meremas jemariku
Segera kuambil air yang tadi kau beli
Kuteguk sampai habis, agar tidak muntah
Dan aku perlahan menjadi tenang
Setenang yang tidak mampu aku duga
Dan tidak lagi ingin muntah
Meski kau di sampingku
Tepat di sampingku
Menyentuh garis samping tubuhku

Aku muntah
Muntah, mual, muntah, mual, muntah, mual, muntah
Setiap hari
Ada atau tidak kau di hadapanku
Entah mengapa aku terus menerus muntah
Apakah karena dirimu, atau karena air yang kau beli malam itu
Saat aku mau muntah, di alun-alun, di tengah-tengah film
Bisa jadi karena air itu
Yang aku minum tanpa ragu
Yang ternyata telah kau mantrai dengan kepicikan
Dan membuatku terlelap hingga jauh
Dan membiarkanmu memasukiku sejauh yang kamu mampu
Hingga aku selalu muntah
Muntah tanpa henti
Tidak pagi, siang, sore, atau malam
Tapi anehnya
Muntah tidak membuatku merasa lebih nyaman
Atau mengempiskan perutku
Malah membuatnya tambah membusung
Disertai muntah dan mual, mual dan muntah, mutah dan muntah

Aaaaaahhhhh...............
Kau membuatku muntah
Lahir dan batin

I Believe That I Can Fly


I used to think that I could not go on
And life was nothing but an awful song
But now I know the meaning of true love
I’m leaning on the everlasting arms

If I can see it, then I can do it
If I just believe it, there’s nothing to it

I believe I can fly
I believe I can touch the sky
I think about it every night and day
Spread my wings and fly away
I believe I can soar
I see me running through that open door
I believe I can fly
I believe I can fly
I believe I can fly

See I was on the verge of breaking down
Sometimes the silence can seem so loud
There are miracles in life I must achieve
But first I know it starts inside of me

Monday, October 30, 2006

CURHAT : Aku Pelacur


Aku pelacur. Yah, aku pelacur. Semua orang bilang aku pelacur. Aku keluar rumah saat orang-orang masuk ke rumah mereka masing-masing dan beranjak tidur. Saat anak-anakku telah terlelap dan menjelajahi ruang tanpa sekat dalam mimpi-mimpinya. Saat ibuku telah mengeluarkan suara mendengkur. Saat sepertiga malam pertama akan habis. Pukul 10.
Aku pelacur. Yah, aku pelacur. Semua orang bilang aku pelacur. Aku berdandan cantik dan berpakaian minim. Tubuhku memancarkan aroma eksotis yang membangkitkan gairah semua laki-laki normal yang menangkap baunya di udara, dan atau mengendusnya sejak dari kejauhan kemudian mengikutinya hingga tiba di tubuhku. Sebab belahan dada bajuku bergaris sangat rendah, yang memungkinkan mereka untuk melambungkan imajinasi mereka, dari pangkal ke ujung, dari dasar ke puncak, dari buah hingga ke puting payudaraku. Sebab aku Selalu berpakaian mini sehingga tangan-tangan itu, apakah kurus atau gemuk, apakah panjang atau pendek, mampu dengan leluasa mengulas pahaku kemudian menterjemahkannya ke dalam bahasa-bahasa isyarat dan hasrat. Sebab aku berpakaian mini dan bercelana dalam midi, sehingga tidak menyulitkanku untuk mengangkangkan surga di hadapan mereka yang mencari dan mampu membeli surgaku. Surga yang mahal. Yang murah di diriku adalah harga diriku. Sebab suaraku yang menemani mereka ngobrol senilai enam digit, sebab kerlingan-kerlinganku seharga tujuh digit, dan payudaraku, serta surgaku seharga delapan digit.
Aku pelacur. Yah, aku pelacur. Sebab aku menghabiskan sepertinga malam yang kedua di antara lampu-lampu yang berkelap-kelip tanpa henti, di antara kepulan asap rokok, di antara dentuman musik-musik yang memacu adrenalin, di antara pelukan-pelukan lawan jenis yang penuh birahi, di antara warna-warni cocktail, kemudian berakhir di antara peluh, liur, wangi parfum mahal, sperma, lendir, dan kadang juga air mata. Atau air yang mengucur deras dari shower. Bergantian antara panas dan dingin, yang seolah mampu membaca perasaan hatiku. Air yang kuharap mampu menghapus jejak-jejak belaian, usapan, remasan, ciuman, jilatan, dan hisapan dari mereka yang membeliku malam ini. Semua kulakukan di sepertiga malam yang kedua. Setiap malam. Hampir setiap malam. Dari senin sampai minggu, dari Januari ke Desember, dari dulu sampai.........
Aku pelacur. Yah, aku pelacur. Sebab aku membiarkan vaginaku disambangi berbagai penis. Dari yang coklat sampa yang hitam, dari yang pendek sampai yang panjang, dari yang lemah sampai yang perkasa. Dari Senin sampai Minggu, dari Januari hingga Desember.
Aku pelacur. Yah, aku pelacur. Di sepertinga malam yang kedua. Setelah semua ritual itu usai, aku pun pulang dan harus berada di rumah sebelum sepertinga malam yang kedua itu berakhir. Aku harus pulang. Tanpa diikuti oleh wangi tubuh laki-laki yang menggumuliku, tanpa dijejaki oleh liur dan sperma laki-laki yang meniduriku. Tanpa membawa cinta yang sempat hadir sesaat. Pulanglah aku sebelum sepertiga malam yang kedua selesai. Dengan badan bersih, seluruh badan bersih, dengan junub yang membasuhku.
Aku pelacur. Yah, aku pelacur. Meski aku tengah berada di rumah sebelum sepertiga malam yang kedua usai. Meskipun aku pulang dengan tubuh bersih. Meski pada saat aku pulang aku menyikat mulutku bersih-bersih, agar tidak ada rambut laki-laki yang entah siapa namanya tadi dan kemarin-kemarin itu tertinggal di sela-sela gigiku. Pukul 02 dini hari.
Aku pelacur. Yah, aku pelacur. Meski di awal sepertiga malam yang terakhir aku selalu menggelar sajadah dan bertahajjud. Meski lidahku tidak hanya mampu menari-nari di permukaan penis mereka-mereka yang memberiku rupiah, tetapi juga mampu melafadzkan dzikir dan doa-doa, dan juga memohon untuk pengampunan dan syafaat. Meski aku cuma mampu menjual tubuhku untuk menghidupi anak-anakku dan ibuku. Aku tetap pelacur.
Aku pelacur. Yah, aku pelacur. Yang tersungkur di atas sajadahku, di sepertiga malam terakhir. Aku meraung dalam bisu yang konkret, memohon kepada Dia. Tubuhku tidak lagi berbalur liur dari syahwat mereka, dan juga sperma-sperma mereka. Serta keringat-keringat mereka yang wangi. Tubuhku basah oleh keringat yang berbulir, menandakan ketakutanku akan tempat yang dikuasai olek Malik, tempat yang penuh dengan ganjaran abadi. Tubuhku basah oleh air mata yang mengalir sampai jauh, sampai ke belahan dadaku. Aku menangis tanpa bunyi, dan sunyi sepertiga malam terakhir ini menusukku sapai jauh, sampai ke tulangku. Kemudian tubuhku mengejang, dan semuanya menjadi gelap. Aku (sepertinya) mati.
(Especially dedicated to all Pelacur out there; life's hard, but never run away from God. God knows everything, even those which are in the bottom of our heart)

Thursday, October 19, 2006

I WISPHER, I SPEAK, I SHOUTED.......


I always, eventhough not often, wondering to God, " Why life is so complicated?". Then I Spent years before I found the answer, that we are not suppose to analize life. Just let it flow. Analyze that make it more complicated.
Other question was, "Why we (people) seldom feel happy?". Then somebody told me that today is tomorrow that I was worry about yesterday. We were worry because we analized. Worrying became a habbit, that's why we are seldom to feel happy.
Then, my next question is, "Why good people always suffer in their life?". Then many amazing people gave me same analogy. Suppose that you are diamond. Diamonds can not be bright without proceed and give friction to its surface. Gold only could proceed with fire. Then someone, could not be better without experiences. Experiences that could make people better than before.
Success is indicator that made by others. Otherwise, satisfaction is indicator that made by ourselves. Knowing the aim of life will make us satisfy than knowing that we are stepping the life on. Always count things that you need to thank God for it, do not count all things that you can not achieve. Just infacing your past life with no sorry, keep your present life with belief, then prepare your future with no fear. Trust me, life is beautifel when you know how to live.
(Inspired of N.N)

Saturday, October 14, 2006

PUISI : Trilogi_Benci


Benci membuat masa lalu menjadi menyakitkan
Benci menguapkan cinta dan menjadikannya amarah
Benci membuat nurani menjadi sempit
Benci membuat ego menjadi raja
Tapi benci seorang wanita kepada kekasihnya
Adalah limit waktu yang sama dengan nol
Benci itu tidak pernah ada

PUISI : Trilogi_Rindu

Rindu membuat jarak menjadi sempit
Rindu membuat waktu menjadi panjang
Rindu membuat hati menjadi gamang
Tapi rindu seorang wanita untuk kekasihnya
Adalah energi-energi kecil yang indah

Friday, October 13, 2006

PUISI : Trilogi_Cinta


Cinta membuat beda menjadi indah
Cinta membuat rasa menjadi kaya
Cinta membuat jiwa menjadi lapang
Menghargai cinta adalah menghargai setiap perbedaan
Meredam emosi
Dan menjadi sosok-sosok yang bijaksana
Dalam berfikir dan bertingkah laku

Thursday, October 12, 2006


"La vie vient juste de commencer
et c'est tellement merveilleux
de saviour que seras toujours a mes cotes"

PUISI : Minggu Penuh Amarah

Minggu penuh amarah
Berwarna merah
Dan juga ada gelisah
Yang membuncah-buncah
Hendak tumpah
Menatap sundal-sundal murah
Yang tidak punya peluh

Minggu penuh gelisah
Dan ada juga amarah
Serta sundal-sundal murah
Memakai sandal-sandal merah
Dan berjalan dengan langkah tertatih
Karena luka hati yang parah

Minggu penuh amarah
Dan juga gelisah Serta hati yang memerah
Pedih
Pedih banget gitu loh
Siapa suruh punya kekasih?

PUISI : Minggu Abu-Abu

Minggu-minggu abu-abu
Minggu-minggu kelabu
Pernahkah kau bertanya pada dirimu?
Jauh ke dalam hatimu
Dan berkata sejujurnya, mengaku
Bahwa orang yang kau kenal menurutmu
Adalah seonggok debu
Sebenarnya tidak kau tahu
Kabur, kelabu, abu-abu
Membuatmu jadi seperti orang dungu
Yang terpekur sendu
Dan bertanya pada sepi yang bisu
Mana kekasihku?
Dan dijawabnya sambil lalu
Adakah kekasihmu?
Kemudian kau berseru
Tentu!
Dan dia bertanya lugu
Adakah untuknya cintamu?
Entah mengapa, kau terdiam, ragu-ragu

Wednesday, October 11, 2006

ChocolateCuppyCakes



ChocolateCuppyCake

Yummy.....Delicious....The most Delicious in the world....

Tuesday, October 10, 2006

HASH RUN

1

"Hashing is a state of mind- a friendship of kindred spirits joined together for the sole purpose of reliving their childhood or fraternity days, releasing the tensions of everyday life, and generally, acting a fool amongst others who will not judge you or measure you by anything more than your sense of humor."Stray Dog


Hash House Harriers
The Hash House Harriers (commonly abbreviated "HHH" or "H3" and referred to as "The Hash") is a more social version of
Hare and Hounds, where one joins a pack of hounds (runners) to chase down the trail set by a hare or hares (other runners), then gather together for a bit of social activity known as the On In or Down Down with refreshment, humorous camaraderie, song and sometimes a feast.
The organization of the HHH is completely decentralized, with chapters allowed to form and disband at any time and in any place. It has more than 1700 groups in every major city in the world.

History
Hashing began in
Kuala Lumpur, Malaysia, in 1938, when a small group of British colonial officials and expatriates, led by a British accountant of Catalan descent A.S Gispert, founded a running club called the Hash House Harriers. As bachelors, they were billeted in the Selangor Club Annex, known locally as the Hash House, because of its monotonous food. After running for some months they were approached by the Registrar of Societies, who advised them that, as they were a "group" they would require a Constitution (the aims of which are reproduced below) and a name. A.S. Gispert (known as "G") suggested the name. Hash House Harrier runs were patterned after the traditional British paper chase. A hare was given a head start to blaze a trail, marking his devious way with shreds of paper, all the while pursued by a shouting pack of "harriers." Only the hare knew where he was going...the harriers followed his clues to stay on trail. Apart from the excitement of chasing the hare and solving the clues, reaching the end was its own reward...for there, thirsty harriers would find a tub of iced beer.


How it is done
Hashing hasn't strayed far from its Kuala Lumpur roots. A typical hash kennel (local chapter or group) today is a loosely-organized group of 20-100 men and women who meet weekly or bi-weekly to chase the hare (the person(s) leading the trail who leaves the appropriate marks on the ground, trees etc. for the pack to follow). Not all groups are co-ed, though, and some chapters in major metropolitan areas have well more than 100 hashers at an event. While strips of paper have previously been used to mark trail, it has generally been replaced with flour or chalk and toilet paper sometimes used in off-road areas that would make the other marks difficult to see. Generally any mark used to mark trail is called a 'hash mark'. In tropical areas such as Brunei and Indonesia, different colored paper is used due to wet conditions. Trails are usually laid after the hare gets the head start (often 5-10 minutes) from the pack in what is called a 'live trail', though it can be laid in advance of the run for a 'dead trail'. There may be one or more beer stops(aka, checks), along the way with the hare either pre-caching a cooler of beer, or having the trail go to a prearranged meeting spot with the beer truck which is generally a personal vehicle that someone is using to transport a keg or cooler of drinks, snacks, and beer along with the hash's gear. The general intent of the pack is to attempt to catch the 'hare' before they finish the trail and get to the end. In efforts to do this, some pack members might 'range', or go off trail if they can guess where the hare may go, in attempts to head off the hare. Generally such a form of athleticism is frowned on by some of the more socially minded kennels.
A trail marking of the
Brisbane Hash House Harriers. This marking is a few days old, and thus, slightly harder to see than when the actual hash occurred.
To make the run interesting, the hare can set the trail through literally any kind of terrain with only the imagination being the limitation. The trails can go through residential areas, forests, or swamps with anything off-road generally called 'shiggy'. Such shiggy might be classified in levels with the first being a path through a park or dirt road while the last might have the pack going through a quarter mile of chest deep, shoe-sucking swamp. The pack never knows where a trail will go or where it may lead and are often advised to bring a change of clothes and shoes to be used after the trail is complete. A trail may be an 'A to A' where the start and ending location are in the same place or an 'A to B' where the start and end are at different spots. Hashers may run through streets, back alleyways, or shopping malls, ford streams, climb fences, explore storm drains, run through huge jungles and scale cliffs. And although some (but perhaps very few) of today's health-conscious hashers may shun a cold beer in favor of water or a diet soda, a trail's end is still a party.
Often the hare will employ several tricks in attempts to slow the pack and even generally try to keep a pack consisting of runners and walkers together. The hare may mark an intersection generally called a 'check' that signifies that the trail continues within a 360 degree area from that point. Several false trails may lead from that check and it is up to the front runners to 'solve' the trail by going out and determining what might actually be the correct path, or 'true trail'. Once the true way has been determined then that runner may mark the check to indicate the proper direction so that anyone to come up it later (such as the walker, other runners, or anyone arriving late) will not have to figure it out. The pack will generally carry whistles, horns, or other audible means of communicating in order to assist each other on trail and keep from getting lost. A member of the pack calling out 'Are you?' means to know if another individual is searching for the true trail, typically near a check (or intersection), or is on the correct path. Someone will typically call out either 'Checking!' to indicate that they are looking for the trail or 'On-On', or blow their whistle or horn three times, to signify that they are on the true trail and that the pack should follow them.
A false trail may be marked one of several ways including a 'bad trail' mark consisting of three parallel lines, a mark of 'YBF' (short for 'You've been fooled' or 'You've been F**ked'), or a mark of 'CB #' (Count back with some number). The first two marks indicate that the runner must return to the most recent check point and then attempt to find the trail again. The 'count back' would mean that the runner must count back the indicated number of hash marks and then use that point to look for the next hash mark that might be hidden behind a tree, light pole, car tire, etc. An arrow on the ground with three parallel lines through it is known as a 'true trail arrow' and signifies to the pack that they are on the real trail and are not following some fake or bad trail. Other signs used might include a 'BN' that means there is a beer stop nearby, 'BS' signifying that the runner is now at the beer stop and should either look for the stashed beverages nearby or wait for the beer truck to arrive (depending on the instructions given by the hare before the start of trail), or 'HH' that is a 'hash halt' command that tells the runners that they must wait until at least the first of the walkers show up so that the hare might have a bit more time to get ahead.
At trail's end hashers gather to drink beer and observe so-called religious ceremonies, the 'Circle', which consists of drinking more beer; this time ritualistically. Circles may be led by the hash Grandmaster, the group's Religious Adviser, or by a committee of mismanagement. Traditions and the degree of rowdiness vary from hash to hash, but in general the Circle consists of awarding "Down-Downs" for misdemeanors real, imagined, or blatantly made up, and the recipients will most likely have been dobbed in by their fellow hashers. Generally all the activities will include some level of singing of what are best describe as drinking songs as would be heard in an old pub, rugby match, fraternity party, or other such social gathering. At the conclusion of the 'Circle', the hashers head to the 'On-After' which may consist of a nearby restaurant or pub for grub and libations with which to wash it down. This is the social part of the hash, and the party usually will last from one hour to several hours, as they tell stories, have fun, and enjoy everyone's company

Naming
All hares got name after a few runs. In here, Soroako for example, the hares got funny names like; Tinkerbell, Kontol Keras, Lap Dog, Sunny Side Up, Suck Me Silly, Collapsed Erection, D Cup, and many more.

Special Events
Sometimes a kennel will conduct a special event in place of a normal hash, that can consist of anything from a house party, camp out, or pub crawl. One of the most famous events is known as the '
Red Dress Run' and is held by most local chapters once a year. This tradition began in San Diego when a virgin (new) hasher showed up for a run wearing a red dress (having been ill informed of what to expect). When she next returned, other hashers decided to wear a red dress as a joke; with it soon becoming an annual event and eventually spreading across the nation. During this event, which can be either a normal hash run or a simple pub crawl, everyone (yes, guys too) is to wear something red and dress-like, not specifically just a red dress. The idea is to just get crazy and have fun with ideas ranging from red body latex paint, to red duct tape, red sarongs, or a normal lovely summer dress with all extremes being pretty well accepted. Hashers can usually be found digging through the racks at the local thrift stores a short time before the event. This is typically the largest event of the year for any kennel (local hash group) with previous attendance numbers can be up to 2,000 (as seen in San Diego for a couple of years) to 500-600 in places such as Washington DC or New Orleans every year. Other variations of a theme can be see as kennels might also host a green dress run (often held around St. Patrick's day), lingerie hash, or even a clown hash where everyone wears the appropriate themed outfit for the run or pub crawl.
Worldwide International Hash
There are several international events, where hashers from different groups get together to run and drink beer together, but the most famous is the biennial Interhash, where hashers from around the world gather. The next Interhash —
Chiang Mai 2006, may offer runs in Thailand, Myanmar, Laos, Vietnam, Cambodia and South West China.
1978
Hong Kong
1980
Kuala Lumpur, Malaysia
1982
Jakarta, Indonesia
1984
Sydney, Australia
1986
Pattaya, Thailand
1988
Bali, Indonesia
1990
Manila, Philippines
1992
Phuket, Thailand
1994
Rotorua, New Zealand
1996
Limassol, Cyprus
1998
Kuala Lumpur, Malaysia
2000
Tasmania, Australia
2002
Goa, India
2004
Cardiff, Wales
2006
Chiang Mai, Thailand

Regresa A Mi


No me abandones asi
Hablando solo de ti
Ven y devuelveme al fin la sonrisa que se fue
Une ves mas tocar tu piel y hondo suspirar
Recuperemous lo que se ha perdido
Regresa a mi
Quereme otra vez
Borra el dolor que al irte me dio
Cuando te separaste de mi
Dime que si
Ya no queiro llorar
Regresa a mi

Monday, October 09, 2006

CERPEN : STILETTO!

Aura. Rumah. Menunggu Iwan.
Lagi BT banget. Nungguin suami yang belum keliatan batang idungnya. Padahal sudah jam 8 malam. Malam ulang tahunku pula. Sedih. Iwan ke mana ya? jam kerja berakhir 3 jam lalu. Tidak ada alasan sama sekali untuk dia pulang telat, kalaupun ada, kenapa dia tidak berkabar.
08524230****
/bila yang tertulis untukku adalah yang terbaik bagimu/kan kujadikan kau kenangan yang terindah dalam hidupku/namun takkan mudah bagiku meninggalkan jejak hidupmu/yang tlah terukir abadi/………………………………………….
Nada sambungnya masih terdengar setelah beberapa kali berulang sebelum kuakhiri panggilanku ke HP-nya. Belakangan ini dia memang malas menjawab telefon. Entah kenapa. Males terpecah aja konsentrasi katanya. Tidak beralasan.
Aku menunggu. Menit demi menit berlalu. 1 jam berlalu. D’café sudah 2 kali menelfon untuk konfirmasi bookingan meja untuk dinner dengan suamiku malam ini. Akhirnya terpaksa kubatalkan. Selera makanku pun sudah hilang. Entah menguap ke mana. Hilang tanpa bekas. Aku duduk sendiri di depan teras. Begitu teganya Iwan membiarkanku menunggu. Di hari ulang tahunku. Tanpa kabar, ia hilang.

* * *

Iwan. Pesta. Melupakan Aura.
Gue, Adit, Fariz, dan si sexy Maylan lagi di rumah Maylan. Ada party malam ini, ulang tahun Maylan. Gila! Cantik banget dia malam ini. Kulitnya yang putih bersih terbungkus sackdress hitam yang elegan.
Bukan rahasia lagi. Maylan yang cantik tertarik padaku. Bukan cuman aku yang rasa, anak-anak juga bilang seperti itu. Perhatiannya itu lho, mulai dari menyapaku tiap pagi saat masuk kantor, memperhatikan noda kopi di dasiku, Bantu aku nyiapin materi presentase, sampai (kadang-kadang) rela mengantarku pulang kalo mobil lagi dipake istriku. Padahal dia tahu kalo aku a married man. Tapi dia sepertinya no problemo. Tipikal wanita eropa yang none of other business, tidak mau pusing, tidak mau repot dengan urusan orang lain. Maylan memang separuh londo, ibunya Jawa, tapi sepertinya kultur eropanya lebih kuat.
Tapi aku sudah punya Aura, istriku. Tidak bijaksana memang membandingkan Aura dengan Maylan. Aura kalah banyak. Dari segi fisik, Maylan menang banyak. Dia juga seorang wanita berwawasan luas. Dan yang pasti, G A U L.. dia bisa cheer up people life. Orang tidak akan pernah bosan di sisinya. Beruntungnya aku ini. Hmmmmm…….Maylan.
“Dear, some more drinks?” tanyanya sambil mengecup lembut pipiku.
“No, cukup, Maylan. Aku nyetir pulang nanti. Ini aja aku udah separuh mabuk liat kamu cantik sekali malam ini,” jawabku.
“Ohohohohoo…………crocodile! Playboy! Would you like to dance with me?” ajaknya.
“Sure!”
Di tengah pesta. Di antara suara lembut Witney Houston dengan I Will Always Love You-nya, ada aku memeluk Maylan. Berdansa perlahan-lahan. Menikmati puber keduaku. Menikmati kulit punggungnya yang halus. Menikmati wanginya Estee Lauder Pleasure dari tubuhnya. I am a lucky man. A lucky man.

* * *

Aura. Di rumah. Tertidur di teras.
Aku tersentak bangun. Brrrr……….dingin sekali. Rupanya aku tertidur di teras. Jam berapa ini? God, 00.33 dini hari.
Iwan belum pulang. Tidak ada kabar. Apalagi ucapan selamat ulang tahun. Aku benar-benar cemas. Ini bukan kali pertama dia pulang telat. Tapi ini tanpa kabar, tanpa alasan. Aku mencoba menghubungi Adit dan Fariz. Out of coverage area. Aku cemas. Siapa tau terjadi sesuatu pada suamiku. Perasaanku sedikit tidak enak. Yaa Allah, mana suamiku????
Mending aku masuk dulu. Coba menenangkan fikiran. Seduh teh hangat. Kamu di mana, Wan? Kenapa tidak kabari aku ke rumah? Tanpa terasa, aku menangis. Lelah, putus asa.
Hubungan kami belakangan ini agak dingin. Dia seringkali menghindar, pulang malam, bahkan kadang-kadang terlihat tidak mood berbicara denganku. Semula kufikir dia stress karena kerjaaannya, tapi………….
Dia berubah. Harus aku akui. Tapi kenapa? Tidak ada yang berubah dari diriku. Aku masih seorang Aura yang penuh dengan cinta untuknya. Melayaninya, mengurus segala kebutuhannya, dan semuanya. Atau…….apa dia tertarik dengan perempuan lain? Tidak mungkin. Dia cuma mencintaiku. Itu kan yang sering dikatakannya selama ini? Tapi, kapan ya terakhir dia bilang itu? Ulang tahunku yang kemarin? Ulang tahun perkawinan kami yang ke-9 tahun kemarin? Sepertinya memang sudah agak lama aku tidak mendengarnya mengatakan aku cantik.
Karena memang aku tidak cantik lagi? Atau, apa memang tidak pernah cantik ya? lalu aku bringsut ke depan cermin. Perlahan berdiri, megangkat muka, dan memandangi seluruh tubuhku di depan cermin. Hah! Sudah berapa lama ya aku berhenti mengurus badanku? Sejak si kembar Dhawy dan Dhiya lahir? Sejak bidadari kecilku Aliyah lahir? 4 tahun yang lalu????? God! Selama itukah aku membiarkan diriku lecek, kumal seperti ini?
Aku terpaku di depan cermin besarku. Melihat sosok Aura yang utuh dengan kulit muka yang kusam, payudara yang sudah turun, badan yang gembrot tanpa lekuk. Totally uninteresting. Am I this bad?
Tahun-tahun panjang aku lewati dan menikmati kehidupanku sebagai istri dan ibu dari 3 malaikat kecilku. Lambat laun aku mulai lupa untuk mengurus diriku. Hubungan yang terjalin antara aku dan Iwan selama ini baik-baik saja kufikir, dengan aku yang mengurus segala kebutuhannya dan kebutuhan anak-anak kami, dengan aku yang mengantarnya bekerja dan menungguinya pulang, dan dia yang bertebar untuk memberikan penghidupan bagi kami.
Hubungan yang tercipta adalah saling pengertian dan saling percaya, bukan lagi waktu-waktu yang dihabiskan dengan kata-kata mesra dan cinta yang menggairahkan.
Aku wanita 30 tahun. Iwan adalah pria 31 tahun. Kami masih sangat muda dengan 9 tahun usia pernikahan. Dan setelah sekian waktu, apakah Iwan masih menginginkan saya untuk tampil seperti 9 tahun yang lalu? Apakah dia masih menginginkan saya utuh seperti pertama kali kami bertemu, pacaran, menikah, dan bercinta? Sementara dari rahim saya sudah ada Dhawy, Dhiya, dan Aliyah???????
Tidak adil! Sangat tidak adil. Tapi dia tidak mungkin selingkuh! Aku tau, cuman aku yang dia cintai!

* * *

Iwan. Di rumah Maylan. Memeluk Maylan.
Jam berapa ini? God, 00.33 dini hari. Aura pasti tengah kebingungan mencariku. Huh, alasan apalagi yang akan kukatakan. Mudah-mudahan wangi parfum Maylan tidak menempel di badanku. Atau aku perlu mandi sebelum pulang. Persetan! Aku pulang besok pagi saja. Aku masih ingin bercinta dengan Maylan subuh nanti.
Aku memang telah melakukan hal gila. Bersetubuh dengan wanita yang bukan istriku. Tapi, kucing mana yang menolak ikan segar? Hmmm…….Berapa lama aku tidak merakan gairah perempuan muda yang wangi dan menarik? Sudah berapa lama aku tidak merasakan lekuk kesempurnaan seorang wanita? Aura sudah tidak lagi berbentuk. Lemak memenuhi tubuhnya, dan payudaranya yang tidak lagi kencang. Seks hanya simbolis hubungan kami sekarang ini, meskipun Aura masih sangat menikmatinya. Tapi aku tidak lagi. Yaaah….kadang-kadang saja, jika kantung spermaku sudah sangat penuh dan aku tidak punya kesempatan untuk onani. Huh!
Capek. Aku mau tidur.

* * *

Maylan. 05.10 subuh. Terbangun kaget.
Hah? Siapa laki-laki di temapt tidurku…..???? Oh, hahahaha……… Si tampan Iwan. Aaaah…..akhirnya aku mendapatkan dia utuh. Dia lebih pantas untukku, dibanding dengan istrinya yang gembrot itu. Huh! Salah dia sendiri tidak bisa jaga diri dan suaminya. Untung di aku. Hehehehe…….
Aku beringsut mendekati Iwan. Merapatkan tubuhku. Merasakan kehangatan yang mengaliri seluruh tubuhku. Dia mendekapku. Merasakan kehadiranku. Membuka mata, perlahan-lahan. Mulai menciumku………………….

* * *

Aura. Duduk di kloset. Pukul 23.00.
Aku tahu ada yang berubah dari suamiku. Dan aku terlalu percaya padanya sehingga mengabaikan kata hatiku sendiri. Tapi aku tidak pernah menduga, separah ini dia berubah.
Kami bercinta tadi. Dia bilang bahwa dia sangat merindukan aku. Tapi.........

* * *

Pukul 09.00 malam. Bunyi mobil memasuki garasi. Suamiku pulang.
Aku terbangun kaget. Bergegas aku ke kamar mandi, membersihkan badan seadanya. Aku masih punya cukup waktu karena biasanya dia akan langsung baca Koran, atau menengok anak-anak kami di kamarnya. Aku baru selesai menyapukan bedak, tiba-tiba dia masuk dan memelukku. Menghujani leherku dengan ciuman. Ada apa ini? Setelah tiga minggu tanpa seks, dia tiba-tiba menghampiriku dengan menggebu-gebu.
Semuanya tanpa-kata-kata. Dia mulai menciumku, menggerayangi tubuhku. Begitu tidak terkendali hingga aku nyaris kehabisan nafas mengimbanginya. Dia terus berpacu dengan hasratnya, sementara aku masih sibuk dengan sejuta pertanyaan dalam benakku. Oh, sepertinya dia sudah hampir sampai. Momen paling indah, menyaksikan suami yang kita cintai menikmati keindahan dunia dalam pelukan kita, menikmati.......
“Lan......Maylan.......Maylaaaan!!!!!!!!”
Badanku mengejang seiring dengan tubuhnya. Tapi bukan karena sebuah orgasme yang indah. Tapi karena aku mendengarnya meracau, menyebut nama orang lain di ujung hasratnya. Maylan. Siapa Maylan??????
Aura. Duduk di kloset. Pukul 23.00.
Aku baru membersihkan diri. Aku serasa tak lagi sanggup berdiri. Badanku serasa remuk, begitu pula hatiku. Maylan. Inikah jawaban dari keglauanku selama ini??? Inikah jawaban dari pulang larut malamnya suamiku di hari-hari kemarin???? Inikah yang membuatnya begitu bersemangat di hari-hari belakangan ini?
Yaa, Tuhan! Sanggupkah aku menerima hal yang lebih nyata dari ini????
Aku terduduk. Di kloset. Sementara suamiku tertidur, tanpa ia tahu, ia telah menggali lubang tempat ia menguburkan kebohongannya yang busuk itu, sendiri.

* * *

Aura. Iwan. Ruang sidang 1, Pengadilan Agama Negeri.
Kami berjabat tangan, tanda perdamaian. Tanda bahwa aku menerima semuanya. Gugatan cerai yang aku kabulkan diterima, dan putusan telah jatuh. 9 minggu setelah hubungan seksku yang terakhir malam itu, dengan Iwan, suamiku.
Di hadapanku berdiri ketiga anakku yang masih kecil dan menjadi hak asuhku. Juga berdiri satu sosok wanita cantik, langsing, berkulit kuning langsat dan menarik. Oh, inikah yang bernama Maylan? Aku pun menyalaminya. Tanpa ekspresi. Tanpa emosi. Sudahlah, sudah cukup tekanan batinku selama menjalani proses cerai ini. Sudahlah.
Aku menggendong aura, sementara si kembar berjalan di belakangku. Aku tahu hidupku tidak akan mudah, tapi aku akan berusaha.

* * *

Aura. Sembilan tahun lewat.
Sebentar lagi pukul 13.00 siang. Aku ada janji makan siang dengan anak-anakku di mall. Bergegas kuambil kunci mobil dan memasang sepatuku. Makan siang bersama menjadi agenda wajibku bersama anak-anak. Pekerjaanku di biro konsultan menjadikanku sangat sibuk sehingga aku harus pandai mengatur waktu, tidak terkecuali untuk anak-anakku.
Aku aura. Wanita di awal 40 dengan kemapanan dan kesuksesan hidup. Sukses karena aku adalah Construction Manager di Biro konsultan terbesar di kotaku, sukses karena anak-anakku tumbuh menjadi orang-orang yang berprestasi di sekolah, dan sukses memangkas lemak-lemak di tubuhku. Meskipun ada gurat halus tanda penuaan di sudut mataku. Aku tidak pernah risau. Dan juga meski aku masih sendiri, aku tak pernah risau.

* * *

Aura. The Sultan Hotel Jakarta. Company gathering.
Ada pertemuan akbar kantorku malam ini. Aku datang, seperti biasa, tampil anggun dengan kerudung, dan elegan dengan stiletto. Berjalan memasuki hall pesta, diiringi anak-anakku. Aku menyapa semua rekan kerja dana bawahanku yang aku temui. Hari ini aku bahagia. Aku mendapat award dari kantor pusat Singapore, atas keberhasilanku memimpin pelaksanaan mega proyek jembatan layang di Megapolitan ini. Aku bahagia.
Tiba-tiba mataku tertumbuk pada satu sosok. Laki-laki berkulit putih dengan tatapan mata kosong ke arahku. Iwankah dia?
Aku mendekat, memastikan penglihatanku. Kemudian dia tersenyum. Senyum yang menampakkan giginya yang rapi, namun tidak lagi bersih seperti 9 tahun lalu aku lihat. Dan badannya yang tidak lagi setegap dulu. Dengan kaku dia menyapaku. Kulayangkan pandanganku mencari Maylan-nya. Tak kutemukan. Kami menjauh dari keramaian karena matanya menyiratkan keinginan untuk bercerita, dan bahunya terlihat sangat berat memikul beban. Aku ingin mendengarnya bercerita.

* * *

Aura. Di dalam mobil. Pukul 00.35
Yah, seperti nilah hidup. Berputar dengan rotasi yang tidak beraturan, mengkuti kehendak Sang Khalik. Iwan melewati tahun-tahun Panjang dengan wanita yang dia puja, yang sanggup memberinya kesombongan dan kepuasan duniawi, tapi tidak ketenangan batiniah. Maylan yang super cantik, menuntutnya banyak hal, membuatnya mendewakan uang, untuk sekedar memuaskan Maylan. Maylan yang cantik dan menggairahkan, tapi tidak bisa memberinya anak, karena Maylan tidak bisa memberinya anak. Mandul.
Perasaannya hancur, seiring dengan rapuhnya tubuh dan jiwanya. Apalagi anak-anak kami tak mampu mengenali sosoknya lagi. Bukan salahku, aku tidak pernah mengajarkan anak-anakku untuk melupakan ayahnya. Tidak pernah.
Kami bercerita banyak, paling tidak, aku harap dengan begitu, beban hidupnya sedikit berkurang. Bukan karena aku ingin mengenang masa-masa yang lalu. Aku cukup bahagia dengan kehidupanku yang sekarang, dengan stiletto, yang menjadi lambing keglamouran seorang wanita, lambang kesuksesan seorang wanita. Dengan anak-anakku yang cerdas dan patuh. Dengan kehidupanku. Semuanya. Aku bahagia. Sangat.
Aku berhenti memikirkan Iwan. Biarlah dia menjalani hidupnya sendiri. Aku menoleh ke Aliyah yang duduk di sampingku, bercerita, juga dengan dua anak kembarku yang duduk di belakang. Bahagia.

* * *

Iwan. Di pintu kamar tidurnya. Pukul 00.35
Huh! Suara si Sundal itu! Siapa lagi yang menggaulinya malam ini? Darahku langsung bergolak. Ini sudah kesekian kalinya aku memergokinya. Aku tahu aku gagal menjadi suami, tau dia yang tidak mampu menjadi istri yang baik. Entahlah. Persetan!
Bergegas kuambil pisau dapur dan mendobrak pintu kamarku. Si jalang itu tengah menunggangi seorang laki-laki muda yang tinggi, tegap, dan tampan. Seperti aku di 9 tahun yang lalu. Pandanganku gelap. Aku tak mengingat apa-apa selain aku merasa tubuhku basah. Oleh darah. Darah perempuan sundal yang telah menjauhkan Aura dan anak-anakku dari pelukku. Dari dari laki-laki yang meniduri istriku. Bangsat!

* * *

Pukul 13.00 siang. Stasiun TV swasta 1. Bursa Calon Menteri Pembangunan.
Ir. Auralia Aditya, calon terkuat untuk kursi Menteri Pembangunan Republik Indonesia. Ulasan mengenai profil, serta misi dan visinya, menarik minta dan simpati banyak orang. Mudah-mudahan Indonesia akan lebih maju dalam kepemimpinannya.

* * *

Pukul 13.00 siang. Stasiun TV swasta 2. Sidik Kasus. Pembunuhan pasangan mesum.
Tersangaka IW belum dapat dimintai keterangannya karena masih dalam pemeriksaan medis dan psikologi sehubungan dengan pembunuhan sadis yang dilakukannya. Beberapa ampul obat penenang telah disuntikkan, tapi entah kekuatan dari mana, sehingga ia tak sanggup dilelapkan. Mulutnya senantiasa meracau, “ Aura! Dhawy! Dhiya! Aliyah!” Berulang-ulang tanpa henti, selayaknya berdzikir. Selayaknya meminta permohonan maaf.

Friday, October 06, 2006

ME & MYSELF : From A to Z

AMBI PUR CAR
Uaaaaah......Nda se suka sekali baunya ini parfum mobil. Langsung pening kepalaku kalo cium baunya. Maklum mi, kasian, paru2 kampung, jadi nda bisa yang eksklusif2 dikit, hehehe.....

BECA
Inimi nama kantor tempatku kerja. Main office-nya di Auckland-New Zealand. Kapan ya bisa ke sana???

CHOCOLATE
Naaaaah.....inimi makanan kesukaanku. SEgala jenis coklat mulai dari coklat Ayam Jago sampe Cadbury dan lain sebagainya, saya embat juga. Saking addicted-ku itu sama coklat, maka warna kulitku yang dulu kuning langsat, putih, bersih, halus, mulus, sekarang berubah menjadi warna coklat. Tiada hari tanpa coklat. Hidup coklat!

DIBOHONGI
Uuudedeeeeee.....jangan laloko bohongika', even once. Saya nda percaya meko itu sampe selama-lamanya. Se jengkel sekali kalo dibohongi. Saya seolah-olah mo cakar mukanya orang yang bohongika'. Nda tau'mi itu bagaimana nasibnya nanti pacar/suamiku kalo se dapat dia bohongika'. Yang pasti, sedih sekalika' juga kalo ada orang bohongika'. Itu artinya dia nda hargaika' :(

EXTRAVAGANZA
Huahahahahahahahaaaaa........Inimi tayangan TV yang paling se suka. Jarang sekali se lewatkan, kecuali kalo pas malam itu se ada syuting iklan ato sinetron (huek....huek......). Saya paling suka Aming, karena paling lucu, paling kurus, paling jele', dan juga paling PD. Capek deh!

FEMINA
Saya langganan majallah ini dari 2004, dari waktu saya mulai menyadari bahwa saya bukan lagi gadis kecil yang lucu, tapi telah berubah menjadi wanita yang matang (makanan kaleeee......). Dari saya mulai yakin bahwa saya bukan lagi si Bebek buruk rupa, tapi telah menjelma menjadi Angsa yang anggun (kwakakakakakaaaaaak......). Bagus2ki artikelnya, bonus2nya juga. Selain itu, saya juga baca Cosmopolitan, karena saya adalah Fun Fearless Female

GRASS FRAGARANCE TYPE
Beh! Inimi tipe kepribadianku. Katanya, orang dengan tipe ini adalah : She has strong will, not dependant on others and given an impression of being a lone-ranger. She's extremely cuious and sensual, living a clear headed, modern life. At first, glance a place yourself on a pedestal, and are difficult to get along. But once others talk to you, they know that she's easy going. And when the relationship develops, they are realize that she is affable. She has an androgynous charm, with make he popular in all genders. But, she DON"T like her weak side to be seen. She may look cool in surface, but beneath it all, she is really passionate. Only people who knows her true self can maintain a long lasting relationship with her.Haaaaaah......begitulah katanya kepribadianku, silakan artikan sendiri, lha wong I juga do not know, lho kok you ask me, mana I know toh?!?!?!?!?! Hehe....

H.A.I.D
Pertama kali diserang pada usia 13 tahun, pas EBTANAS hari kedua. Sedih, terharu, bahagia, panik, was-was, jengkel, lemah, lesu, letih (apaaaaa???????), dan semua2nya lah perasaanku campur aduk waktu itu :)

IRAWAN SUDEWA
Aiiiih.....aiiiihhhh.....inimi kasian pria yang menyelamatkanku dari lembah kejombloan. Setelah sekian lama bergulat dengan kesendirian, akhirnya laki-laki nekat ini datang dan mau(maunya) pacarika'. Padahal tempo hari hopelessly addicted meka' untuk dapat cowo'. Mudah2an nda menyesalji pacaran sama saya. Dia orangnya bae', lebih tinggi dari saya (alhamdulillah, akhirnya saya bisa punya pacar yang lebih tinggi dari saya, karena pria2 yang sebelumnya, oh kasian.......). Mudah2an sanggupji dia terima kenyataan bahwa dia tengah memacari salah satu PEOPLE WHO LEAD THE WORLD (please visit : http://mesinuh99.blogspot.com/)


JEFFRY AL BUCHORI
No comment tentang beliau. Yang pasti, saya suka gaya berceramahnya

KOPI
Ini minuman favorite-ku. Saya suka minum black coffee. Apalagi yang jenisnya Robusta. Mmmmm.........strong flavour. Satu hari saya bisa minum 3 cangkir. Itu tommi sampe ngefek ke kulitku. Hiks....hiks.....but I will always love coffee

LORD OF THE RINGS
Jangko ada yang bilang tidak ko tau apa itu LOTR. Inimi rasa2nya film paling oke sepanjang masa. Saya suda 999 kali mungkin nonton ini pelem. Apalagi saat adegan dimana pasukan orang2 yang sudah mati membantu menyerang untuk mengalahkan The Eye. Kwereeeeen...... Di sini saya paling suka Arween, karena mirip2 sama saya. Saya kadang2 bertanya, mungkin J.R.R Tolkien pernah meliat tongkronganku sebelumnya sampe menciptakan karakter Arween dan memilih Liv Tyler, spupuku untuk memerankannya (inimi dibilang MIMPI YANG SEMPURNA, Ces!)

MINYAK KAYU PUTIH
Kadang juga se berfikir, nda bisaka' mungkin hidup tanpa obat satu ini. Jadi tiap pagi dan sore sesuda mandi pasti se gosok perut dan punggungku dengan minyak kayu putih. Itumi banya orang suka di dekatku karena bau anak bayi ka' bedeng. Heheehee......

NICKEL
Oooh....Inimi yang kasi makanka', kasian. Tempat kerjaku itu pabrik yang mengolah dan memproduksi nickel matte untu dijual lagi. Entah, kalo ndada ini barang di Sulawesi, nda tau di manami takdirku bekerja. Mungkin jadi pramugarika' atau potomodel. Kapang nah! :)

ORIFLAME
Hohohohh........ini pekerjaan sampinganku, jadi Beauty Consultant di salah satu produk kecantikan dari Swedia. Banyak tong uangku dari bisnis ini. Jadi kalo moko gabung sama Oriflame, email meka' saja. Nanti saya ajariko bagemana caranya dapat bonus, uang, barang diskon, dan barang gratis kalo jadi anggota maki'. Oriflame is the best!

PISCES
Hmmm....Hmmmm......Kalian pasti no comment tentang orang2 yang berada di lingkaran Pisces. Selain mereka adalah orang2 yang smart, mereka juga terbukti adalah pemimpin2 handal. Dermawan, pandai bergaul, dan juga sangat loyal. Entah itu dalam pekerjaan atopun dalam urusan asmara. Ck...ck....ck....betapa beruntungnya jika kekasih anda seorang Pisces :)

QUIET
Saya nda terlalu suka suasana yang sepi ato sunyi. Bikin mengantuk dan bikin otakku juga ikut berhenti berfikir. Jadi buntu. Saya lebih suka kalo rame, banyak orang bercerita, jadi nda sepertiki' ada di kuburan

RECYCLE
Dari dulu sekaliami se suka itu barang2 recycle. Unik dan elegan (menurutku nah!). Saya suka beli dan bikin pernak-pernik dari barang2 recycle. Kadang2 juga saya curi dari kamarnya temanku, kalo se suka sekalimi baru nda moka' dia kasih, yaaa....apa bole buat toh?!?!?!?!

SIDNEY SHELDON
Menurutku, inimi penulis yang paling jenius di seluruh dunia. Cara dia memaparkan sesuatu itu alurnya betul2 nda bisa ditebak. Pokoknya keren sekali. Cuma sayangnya, mahal sekalimi harga novelnya sekarang. Paling mura kaya'nya itu 40rb. Nda sanggupka' beli. Untung waktu masih 15rb harganya sebelum krismon, banya'mi se beli, jadi nda terlalu sakit hati ja'

THE BODY SHOP & TUPPERWARE
Oh, Tuhan! Nda se bayangkanmi bagaimana hidupku di dunia yang penuh polusi ini seandainya Tuhan tidak menciptakan makhluk yang bernama Anita Roddick yang menciptakan Body Shop. Bisa se bayangkan betapa muhtar lubisnya mukaku. Karena ndada pembersih muka se cocok pake'. Cuma face polish-nya ji TBS se cocok. Mudah2an nda gulung tikar itu perusahaan jadi dia produksi terus itu barang. Love THS! Selain itu, saya juga suka sekali kumpul2 barang2 Tupperware. Karena lucu2, multifungsi, warna2nya keren. I love TWare!

U2
Se suka sekali dengar U2, terutama lagu "ONE". Is it getting better? Or do you feel the same......One love....one love.....dst. Pokoknya U2 is the best! (lagi) I Love U2!

VEIL
Inimi barang yang nda bole se lupa tiap hari. Kiamatka' kalo se lupai. Banya' orang bilang lebi cantikka bedeng kalo pake' jilbab daripada tidak. Memang iya tolo! Dimana-mana itu, cewe muslim lebi cantikki kalo pake' jilbab daripada tidak. Maka itu, Suruhlah anak2 perempuanmu, sodara2 perempuanmu, ibu dan istrimu berjilbab. Insya Allah akan lebih terjaga. Amin.

WHITE AND BLACK
Warna favorit, Coy!

XXX
Pertama nonton pelem XXX waktu umur 18 tahun. Itu pun nda sengaja. Waktu itu main ke ruma teman SMA, namanya Ancha'. Pas ana'2 lagi nge-bok**. Se intip2mi juga. Tapi dimaraika' ana'2, jadi nda se nonton semuami. Pacce na deh!

YUMMY.......YUMMY.........
Dari dulu memang se suka sekali makan, apalagi yang manis2. Takutka' sebenarnya kena diabetes gara2 itu, tapi momi diapa kalo enak????? Selain coklat, saya suka' makan pisang bakar (rasa coklat tentunya), dan makan Coto Makassar (tapi cuma hati daging. Bukan kuku tanduk nah!!!). Saya juga suka' makan kue kering keju dan coklat. Selain itu, cemilan lainku adalah kacang kulit. Mmmm....yummy........yummy..........

ZZZ......ZZZ.....ZZZ.......
Saya juga suka sekali tidur. Asal miring sedikit kepalaku, bisama' tidur. Apalagi kalo saya dapat bidang datar, tidur dengan suksesnya meka' itu. Kalo tidurka, nda bisa kalo nda pake' bantal guling. Gelisah luar biasa ka' (tapi kalo cape' sekalima', bisaji saya tidur tanpa guling, tapi tetap nda terlalu nyaman se rasa), makanya itu, di manapun saya (mau) tidur, harus se pastikan keberadaan benda satu itu. Tapi nda taumi nanti kalo adami suamiku, mungkin guling akan se ceraikan, dan se ganti dengan guling yang bisa bicara. Kwakakakakaaaaaaaak.......

TENTANG KANTOR : My Bozz

Ini dia my Bozz. Namanya Andrew Kelman tapi biasa dipanggil Andy. Orang New Zealand, lahir 07 Oktober 1981. Masih muda to?
Dia juga lulusan Mechanical. Dia suka cerita-cerita banyak hal sama saya. Suka tawarika' cemilannya, suka kasi liatka' foto2 temannya yang di Auckland sono, suka share2 MP3-nya, dan juga suka ajarika' gaya2 ROBOT. Lucu ana'nya, trus masi jomblo :) Dia suka dengar musik2 era 90an. Sukaki pergi lari2, golf, dan juga biking.
Dia juga selalu elajar bahasa Indonesia. Banyakmi dia tau kosakata jadi nda bisami dibote'-boteki (heheheheeee.....sorry, Bozz!). rajinki mencatat kosakata baru yang dia dapat. Selain itu, dia ramah sama semua orang. Nda koro2ang ji juga tawwa. Baeki lah pokoknya :)

Thursday, October 05, 2006

SESUAP NASI, SEGENGGAM BERLIAN :)


Oh, kasian! inilah tempatku mencari nafkah sehari-harinya.
Tempat kerjaku itu adalah konsultan planning, drawing, dan engineers. Keren to??? (Kwakakakakakakaaaaaak). Asyik ji kerja di sini. banyak bule' jadi tiap hari kita cas....cis...cus....bahasa bule, tapi kadang2 juga pake' bahasa kalbu kalo nda ditau'mi apa mo dibilang sama itu bos-bos semua, ato kalo ballisi'ka' gara2 banyak dudu kerjaan :)
Di kantor ini Big Bozz-ku namanya RP (bukan rupiah, tapi Ross plumpton), truz Andrew Kelman(aaaaaahhhh....yang ini Bozz langsungku'. Seumuran jeka' tapi masih sukaki makan coklat, lolly, biskuit2, snack2, sneaker2 (sepatu kaleee.....) cracker2 maksudku. Tapi bae' tawwa ana'nya, nda sekke' kasi'ka' ijin kalo moka' cuti. Thanx, Bozz) , Ralph Dingle (hiiiiiksssss......he will leave us), Vic McKillop, dan Shazad Khambatta (ini India kapir, orang india to tapi nda sukaki pelem2 India). Trus, ada Ibu Anny (masakannya paling ena' sedunia, yummy....yummy....), K' Hasria (Entah kenapa semenjak melahirkanQ jadi pendiamQ, kurang tidurki kapang kodong), K' Niar (orang paling sabarmi di dunia yang pernah kutemui. Biasa moka' kasi' marahki tapi nda tega tonga' juga). Truz ada Kak Muis (No comment. He's cool Boss! Kak, kasi' nai' dulue basis dan allowance-ku kodoooooooong), trus ada Darmalid (Miss RingRing), K' Ulla (Ededeeee.......Kak, bosan2ma itu lia'Q. Sudah satu almamater, sama2 COOPS, sama2 AnTEK Mesin, tetanggaan, teman kerja pula! Oh......Malang, hehehe.....), ada Melda Ba'a (ini ana' penyakitnya latah, tapi sudah aga' sembuh. Satu kalipi di-therapy. Didorong dari lantai 4, pasti cepaki sembuh). Truz, ada Nuzul (paling bae' ini. SUkaka' nacalla-calla, tapi sukaka' juga na antar2, tapi nda pernahka' nabelikan berlian. Sekke' mentong!). Trus....(Oh, Tuhan! Maafkan hamba-Mu) ada namanya Rifal. Dia ini sodara kembarnya Ian Kasela. Nama lengkapnya Rifal Keselek. Teman kuliaku dulu. Padahal dulu waktu di kampus toh, malas sekali, bodo', suka' bolos, nda perna kerja tugas, IPK nda cukup 2, IQ merayap, sok gagah lagi. Bisa2nya dia lulus di BECA. Pasti karena dia penduduk pribumi. Huh! Satu lagi, ada Bosz-ku juga. Tapi sekarang di Jakarta mi. Namanya Pak Henry Kurli. No comment meka' tentang dia, yang pasti, enak ji kalo kita complain apa2, selau ji positve tanggapannya (Pak, kasi' nae' dulu basisku, Pak. Lumayan, Pak, untuk tambah2 uang nikah, hehehhe........).
Pokoknya, ena' ji kerja di sini. Bisaki' belajar banyak hal, termasuk kasi' mantap bahasa inggrista'. Bisa internetan gratis, pake' telpon kantor bebas (akhir bulanpi baru menangis liat charge-nya), selalu ada acara dinner2nya, kalo bule' pulang cuti dapat tongki' ole2, daaaaaaaaaaan........bisaki' cuti kapan saja yang penting kerjaan bereZ. Huuuuuuuuh.....semoga BECA pake' teruska' (jangko Viktor a'! Dipekerjakan maksudku, hihihihi.....). Amin. Amin. Amin.
Piss for All! Nice to work with y'all

CERPEN : d'PassiON

Sabtu subuh, 04.25. Terbangun bukan karena mendengar suara ngaji yang bersahut-sahutan dari mesjid samping rumah. Tapi karena merasakan kehangatan dari kulit laki-laki yang lagi berbaring di sampingku. Uaaaaaaaah…………seketika libidoku naik ke ubun-ubun. Mau diciuuuuuuuuuuum…………….mulai dari kening sampai kelamin. Yuppie………..yuppiee…………horrey…………pasti enak banget tu, apalagi saat gerimis dingin seperti ini.
Sabtu subuh, 04.30. Sialan! Suamiku ni tidur kaya kebo! Dia ga rasa apa kalo dari tadi aku membangunkan Joni, Sr dengan ciumanku dan Joni, Jr dengan usapan-usapan lembutku?????? Apa suamiku sudah kena lemah syahwat di umurnya yang ke-26?????? Haaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!! Tidak terima! Masa selama sisa hidupku aku harus puasa ngentot? Nyari berondong ato lekong boleh kaleee, tapi kan dosa ya? Atau pura-pura tak berdosa saja kaleee dengan dalih suami tak mampu menafkahi batinku yang muda dan penuh gairah ini???????? Hahahahahha………..keep on trying!
Mmmmmmmuach……………mmmmmmuach………………bibirku mulai beraksi mulai dari kening, mata, hidung, pipi, dan bibir_ Mmmmmmmh……the most sensual part of his body, the most exiting part of him. Dua menit, tiga menit, lima menit……..GILA! my man was completely frigid this time. Apa salahku coba sampe dia tidak bereaksi terhadap ciumanku yang super lembut dan seduktif ini?????
Hohohohohohhooo………apa karena saya belum sikat gigi kaleee??? Apa karena saya masih bau iler kalee???? Hehehehe…..jadi malu J
Sabtu subuh, 04.35. Emmmmmh……udah gosok gigi bersih-bersih, pake obat kumur, cuci muka, keringkan, pake lotion pelembab dengan wangi bunga yang sensual, plus pssst……..psssst……..; parfum lembut moonflower favorite suamiku. Ups………..ditambah lipgloss aroma strawberry yang menggoda. Daster lusuh ini diganti aja dengan camisole khaki yang lembut dan pasti menggoda. Huakshakshaks…………dia tak akan tahan menolak pesonaku.
Sabtu subuh, 04.40, aku menjerit dalam hati keras-keras, “Suamiku, banguuuuuuuuuuuuuuuuun!!!!!!!!!!!! Tau ga seeh kalo aku lagi horny???? Nyadar ga seeh kalo aku lagi kena setengah????? Feeling ga seeh kalo aku lagi pengen ML??????
Tapi aku nda patah semangat. Kembali kuciumin mukanya mulai dari kening, mata, hidung, pipi, dan the most sensual part of his body_bibir.
Arrrrrggggghhhhhhh………….masih nda bereaksi juga sementara aku makin horny, makin becek, ntar lagi pasti terjadi banjir bandang. Bukan ding, letusan gunung berapi, karena lahar udah ada di ujung-ujung mount, siap untuk dimuntahkan, even dengan sekali goyangan kaleeeeee…………..
Tapi tidak putus asa. Eksplorasi dilanjutkan ke dada yang bidang dan sexy, napas makin ga karuan, seperti dengusan-dengusan naga yang berlari dalam ritme klimaks yang melelahkan. Gila! Masih ga bereaksi juga???????? Akhirnya aku masuk ke dalam selimut, mencari si ‘kecil” yang menakjubkan. Aduh, gelap! Ga keliatan. Mana neeh si adek????? Aku dah horny sampe ke ubun-ubun neeh. C’mon, Joni!!!! Where are you, honey bunny tinky winky wiriawan? Apaaaaa?????? Si Joni ga ada????????? H I L A N G??????????? No…..No…..Ngga terima!!!!!!! GA TERIMAAA!!!!!!!!
Sabtu subuh, 05.45.
Allahu akbar! Allahu Akbar! Allahu………………
Gedubrak! Hiks….….pantatku sakit. Hp di tangan kiri, guling dipeluk di tangan kanan, selimut jatuh ke lantai, pakaian masih lengkap, sendirian di kamar, dengan vagina masih kering. Ingat seseorang, langsung cek *555#, sisa pulsa 50 rupiah. Heheheheheehe…………ternyata mimpi……..hihihihi……mimpi yang indah, atau menyebalkan????
Pengaruh kangen kaleee….tapi tahan aja kaleee….kan 9 hari lagi kaleeee…………J

DIALOG HATI : Sebuah Pencerahan

Dari dulu juga selalu kepikiran menikah di usia muda
Kok sama ya?? Hehehehe...
Tapi kebebasan dan terjaganya privasi dengan menjadi seorang lajang, adalah hal yang sulit dilepaskan
Tidak selamanya menikah tidak bebas, Cuma kadang kita harus memilih mana yg lebih prioritas, keluarga atau pergaulan.
Dan itu sudah resiko menikah, berani menikah artinya berani menjalani/menghadapi resiko TERENCANA .
Anyway, kenapa ko bisa memutuskan untuk menikah muda, U**???
Klo bukan skr, kapan lg.. toh segala sesuatu ada hikmahnya.. melakukan ato mengambil keputusan yg salah bukan berarti kegagalan seumur hidup..
Malah ada kemungkinan bisa lbh baik..
Apa cinta kita pada orang yang kita cintai cukup menjadi alasan untuk kita melepaskan semua kesendirian dan menikah????
Sy jg ndatau ya krn klo pertanyaan yg ini tergantung masing2 org yg menjalani..tp klo menurut sy apa gunanya pacaran lama2?? Mencari kecocokan?? Bullshit (maap ini pemikiranku sendiri) yg namanya pacaran masih 80% JAIM drpd jd diri sendiri..sy jamin, Menikah sj msh 50-50 jaim. Tidak ada org yg bisa sangat cocok dengan org lain, pasti ada sj hal yg berlawanan. Jd sampai kpn mencari hal yg tidak pasti padahal waktu kita sdh banyak terbuang dengan pacaran. Klo mw dipikir mending dijalani dlm pernikahan drpd pacaran yg notabene msh belum jelas.
Kadang saya bingung sendiri
Janq bingung2 heehehe..enjoy ur life
Saya seolah-olanh menunggu sesuatu, entah pula sesuatu itu apa
Tunggu je** h****s kah?? hehehe
Saya mau berkomitmen, tapi tidak siap melontarkan sebuah komitmen
Hanya org yg tidak dewasa yg tidak siap menghadapi sebuah komitmen, takut salah mengambil keputusan kemungkinan penyebabnya..
Kenapa harus takut salah?? Setiap org wajar melakukan kesalahan/memutuskan sesuatu..yg penting SIKAP kita terhadap keputusan yg salah itu seperti apa dan bagaimana.

Terakhir saya pacaran serius taun 2001
Artinya pacaran tidak serius dari thn brp?? (sambil mikir)
Cukup lama mi kayaknya (se baru sadar)
Sekarang saya 25, dan masih lajang. Menyedihkan, paling tidak untuk saya dan orang tuaku

25 belum tua lg..status lajang tidak berarti menyedihkan, setidaknya keputusan menjadi lajang adalah keputusan sendiri tdk ada intervensi dr org lain dan jgn biarkan itu terjadi, jgn sampai kita mengambil keputusan menikah krn intervensi pihak luar.(even itu keluarga)
Tell me one reason
Apa yang bisa membuat kita menetapkan pilihan?
Apa yang bisa membuat kita menetapkan hati?
Apa yang bisa membuat kita yakin bahwa pernikahan mampu membahagiakan????

TUHAN.. apa yg terjadi ada maksudnya, +thingking sm TUHAN pasti sangat membantu.

Seperti yang ko tulis di blogmu tentang takut dibohongi, takut keluar dari kontrol, dll
Huh! Saya sepertinya orang yang kalah sebelum berperang yah???

Setiap ketakutan itu ada didalam manusia..tinggal bgm mengatasi/mengurangi ketakutan itu dan mengkomversinya menjadi suatu harapan.

Share me reasons. You have more experiences than me :)
Sy yakin qta lebih banyak, yg membedakan mungkin bgm bersikap dan menanggapi pengalaman tsb.
Just if you have spare time to share with me

(Thanx for "deLIGHT", S** W******; u're A gOOd giRL! Luv U)




The Engineers

ARTIKEL : Lelaki Dilihat Dari Cara Pipisnya :)


Lelaki Pemalu
Jika merasa dilihat atau dilirik orang lain, pipisnya tidak keluar, tapi pura-pura menyiram, keluar, lalu kembali lagi kemudian
Lelaki Malu-maluin
Pipis di celana
Lelaki Suka Melamun
Membuka kancing leher kemeja, mengeluarkan dasinya, lalu pipis dicelana.

Lelaki Efisien
Meskipun sudah waktunya pipis, tapi ditahan dulu sampai kebelet buang air besar, baru kemudian melakukan keduanya dalam satu waktu yang sama
Lelaki Pemabuk
Jempol kiri dipegang dengan tangan kanan, lalu pipis di celana
Lelaki Palsu
Pipis di toilet cewek !
Lelaki Pelit
Kalau buang air besar di WC Umum, ngakunya pipis (biar bayar murah)
Lelaki Edan
Memakai celana yang abis dipipisin
Lelaki Sarap
Pakai celana yang habis dipipisin, tapi dicium dulu, kali-kali aja baunya sudah jadi bau menyan
Lelaki Kreatif
Kalau pipis kakinya diangkat satu ...
Lelaki Irit
Kagak pernah pipis seumur-umur
Lelaki Nekad
Suka "mipisin" isteri tetangga
Lelaki Funky
Pipis di tempat umum
Lelaki Sial
Maunya pipis air, yang keluar malah batu
Lelaki Enjoy
Pipis sambil merem-melek
Lelaki Moody
Biasa pake pampers ...hehehe ...
Lelaki Kurang Ajar
Lagi pipis ... eh kentut ... pura- pura cuek lagi!
Lelaki Buta Huruf
Di urinoir sudah ada tulisan "RUSAK" ... eh ... masih dipipisin juga

Lelaki Turunan Kucing
Nggak bisa liat barang baru, diendus-endus, trus dipipisin
Lelaki Sabar
Nungguin air cebok gak keluar- keluar, manteeeng aja di urinoir
Lelaki Hip-hop
Pipis sambil kejang-kejang breakdance
Lelaki Pembenci
Sesudah pipis trus ngeludahin pipisnya.
Lelaki Ramah
Ngajak ngobrol sambil pipis, sampe temennya nggak bisa pipis
Lelaki Percaya Diri
Habis pipis, anunya dibawa jalan-jalan ke wastafel, trus cebok di wastafel
Lelaki Pelupa
Sudah pipis, keluar toilet, buru- buru balik lagi, karena masih pingin pipis beberapa tetes lagi
Lelaki Dermawan
Pipis di WC Umum, pipisnya nggak keluar, tapi tetep bayar
Lelaki Gaya
Pipisnya sambil tangan yang satu tolak pinggang
Lelaki Arogan
Pipisnya sambil tangan dua- duanya tolak pinggang
Lelaki Komunikatif
Pipis sambil ketik SMS
Lelaki Sibuk
Selalu nunggu sampe kebelet bangeeet ..., trus terbirit-birit ke toilet
Lelaki Belum Dewasa
Pipisnya belum bisa lempeng
Lelaki Romantis
Pipisnya sambil mendesah ahh ...
Lelaki enggak ada kerjaan
Pipis sambil baca artikel ini :)

(Sent from a friend)




Wednesday, October 04, 2006

ANJING!

A N J I N G!
Inimi kata yang paling suka terlontar dari mulutku kalo lagi jengkel sama se(orang/suatu). Nda tau kenapa kata ini yang menjadi refleksi otot2 mulutku saat bertemu dengan keadaan yang menyebalkan atau seseorang dengan sikap menjengkelkan.
Nda peduli dalam kondisi apa pun, entah itu tempat resmi ato santai, tempat umum ato di rumah, pagi, siang, sore, atopun malam, tetap sama. Cuma bedanya, kalo di tempat umum volume suaraku kecil, kalo di tempat yang ga ada/sedikit orang, saya EGP ji.
Buruk. Pastimi itu. Mo dirubah, tapi agak susah. Mungkin dirubah aja kalee katanya. Kalo selama ini pake kata anjing, mungkin besok2 bisa dirubah pake kata kelinci, ayam, ato panda.
Ouh......so sweeet!